Bangunanbangunan bersejarah tersebut merupakan pengaruh kebudayaan Hindu- Buddha yang berkembang di Indonesia pada abad ke 5 hingga 15. Kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia ini menimbulkan interaksi kontak budaya atau akulturasi dengan budaya Indonesia. Lalu, apakah kamu tahu apa saja interaksi dan akulturasi tersebut?
1 Kearifan lokal adalah sebuah pengalaman panjang, yang diendapkan sebagai petunjuk perilaku seseorang; 2. Kearifan lokal tidak lepas dari lingkungan pemiliknya; 3. Kearifan lokal itu bersifat dinamis, lentur, terbuka, dan senantiasa menyesuaikan dengan zamannya.
Olehkarena itu, budaya islam berkembang di berbagai bidang kehidupan sebagai berikut. 1. Seni Bangunan. Perlu diketahui bahwa sebagaian besar gaya arsitektur Islam di Indonesia merupakan hasil perpaduan antara budaya Islam dan budaya sebelumnya. Perpaduan kedua budaya tersebut dapat dilihat dari bangunan masjid, makam, dan keraton.
Jikaseorang pemain yang sudah terbiasa dengan seni pertunjukan teater, hal itu tidak akan terlalu sulit. la akan mampu mempelajari watak tokoh berdasarkan pengalamannya. Namun, bagi seorang pemula, hal ini tentu sangat sulit. Seorang pemain yang awam tentunya harus mempelajari watak tokoh dengan observasi.
budayabudaya tersebut berbeda-beda dan unik? Apakah pola-pola universal yang men-dasari keanekaragaman budaya? Bagaimana caranya deskripsi kultural di mungkinkan? Budaya Sebagai Sistem Adaptif Satu perkembangan penting dalam teori kul-tural berasal dari aliran yang meninjau ke-budayaan dari sudut pandangan evolusio-nari.
kristiprilnasaSecara garis besar fase perkembangan sejarah senirupa Indonesia dapat dikategorikan kedalam 7 fase, yaitu : 1. Masa Perintisan yaitu sekitar tahun 1817 sampai tahun 1880 Pada masa perintisan ini tokoh yang paling dikenal adalah Raden Saleh, dengan nama lengkap Raden Saleh Syarif Bustaman Lahir di Terbaya, pada tahun 1814 -1880, putra keluarga bangsawan pribumi yang mampu melukis
politikdi rantau ini. Kebudayaan di Alam Melayu selepas menerima Islam menjadi sebahagian dari kebudayaan Dunia Islam yang lebih luas. Semua perkembangan yang wujud di lain-lain tempat turut dirasai dan mempengaruhi penduduk-penduduk Islam di rantau ini. 11 Oleh kerana ajaran Islam berbeza dengan pegangan asal
Jelaskanpengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? Jawaban : 1. Faktor internal . 2. Faktor eksternal . Pembahasan : Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat
I No.1, Juni 2013. 35. DAMPAK URBANISASI BAGI PERKEMBANGAN KOTA DI INDONESIA. Fitri Ramdhani Harahap, S.Sos., M.Si . Abstract. This paper discusses the impact of urbanization posed by the rapidly
ProsesPerkembangan dan Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Seni Bangunan, Seni Ukir, Seni Sastra dan Penanggalan Islam, Sistem kalender itu juga berpengaruh di Nusantara. Bukti perkembangan sistem penanggalan (kalender) yang paling nyata adalah sistem kalender yang diciptakan oleh Sultan Agung. Faktor Pendorong, Pengaruh serta
PengertianGeopolitik. Geopolitik adalah studi tentang pengaruh kondisi dasar geografi, khususnya permukaan bumi (manusia dan fisik) pada politik dan hubungan internasional. Meskipun geopolitik biasanya mengacu pada negara dan hubungan di antara mereka, geopolitik juga dapat berfokus pada dua jenis negara lainnya, yaitu negara merdeka de facto
Sebagaicontoh, pembalakan hutan mencapai 0,6-1,3 juta ha/tahun (Abdoellah, 1999), bahkan angka tersebut diperkirakan telah melonjak menjadi 1,3-2 juta ha/tahun (KMNLH, 2002). Akibat dari berbagai eksploitasi alam telah menimbulkan berbagai bencana. Dalam kurun waktu 2006-2007 bencana ekologis (banjir, longsor, gagal panen, gagal tanam
AlamMelayu merupakan suatu lingkungan geografi yang luas dan mempunyai persamaan bahasa dan budaya. Walaupun penduduk Alam Melayu kini dibahagikan kepada beberapa buah negara tetapi ikatan keserumpunan bahasa dan budaya masih kuat dalam kalangan penduduk di Alam Melayu. Hal ini memupuk kesedaran bahawa kita serumpun di Alam Melayu. - 1.2 -
Faktayang terjadi sekarang, Indonesia sudah pudar dengan budaya pribumi, yang sudah tertindas budaya asing. Budaya barat yang menjadi modernitas dan cerminan trendsetter di Indonesia. Pengaruh budaya asing mempunyai efek positif dan negatifnya. Tetapi, dilihat dari minoritas, cenderung menyerap hal negatif.
KerajaanMajapahit dibagi menjadi tiga bagian wilayah yaitu Negara Agung [1], Mancanegara [2] dan kemudian Nusantara. Nusantara berasal dari kata "nusa" yang berarti pulau dan antara yang artinya sebarang/lain. Nusantara pada zaman kerajaan Majapahit merupakan daerah di luar Jawa tetapi masih masuk dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit, dan
bbg7. Bokeh Situs Download http Contact Result for Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya TOC Daftar IsiJelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Secara umum, faktor lingkungan alam dapat didefinisikan sebagai kondisi yang mempengaruhi kehidupan manusia. Kondisi ini termasuk iklim, tingkat kelembaban, kemiringan tanah, dan banyak Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Daftar Isi. 1 Penjelasan Lengkap jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya nusantara. Pengaruh Faktor Lingkungan Alam bagi Perkembangan Seni Budaya Nusantara; 1. Lingkungan alam merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari seni budaya nusantara karena ia berperan dalam menentukan kualitas dan ciri khas seni budaya Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara, antara lain laut, hutan, danau, dan gunung. Lingkungan alam yang beraneka ragam telah memberikan banyak inspirasi dan motif seni bagi masyarakat budaya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasFaktor Geografis Indonesia yang Mempengaruhi Keragaman Budaya - Terjadinya Perubahan Kebudayaan - sejumlah faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan. Beberapa penyebab perubahan kebudayaan di antaranya Perubahan lingkungan alam, Perubahan yang diakibatkan adanya kontak dengan kelompok lain, Perubahan karena adanya penemuan, Perubahan karena masyarakat mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaJelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nov 2, 2022 Jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? - 52568020. hananraihan87 hananraihan87 7 jam yang lalu Seni Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaPerkembangan Seni Dan Budaya Di Indonesia - Aneka BudayaNov 19, 2019 Faktor internal adalah kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri yang kemudian melahirkan ide - ide dan gagsan baru yang original dan unik. 2. Faktor Eksternal. Faktor Eksternal adalah faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungaan alam dan lingkungan sosial Budaya Terhadap Lingkungan - 123dokPengaruh Budaya Terhadap Lingkungan Bahan Belajar Mandiri PLSBT memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, untuk menaklukan berbagai macam kekuatan yang harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Feb 17, 2021 Jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara ? Jawaban 1. Faktor internal . 2. Faktor eksternal . Pembahasan Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakatPengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial BudayaJul 22, 2021 Karakteristik geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi kehidupan sosial budaya. Hal ini mampu membentuk kehidupan sosial masyarakat. Dilansir dari National Geographic , sistem fisik dan karakteristik lingkungan tidak dengan sendirinya menentukan pola aktivitas manusia, namun memengaruhi dan membatasi pilihan yang dibuat yang Mempengaruhi perkembangan Seni budaya di Indonesia pada Nov 25, 2022 Latihan Ujian Sekolah Faktor yang Mempengaruhi perkembangan Seni budaya di Indonesia pada masa lalu adalah November 25, 2022 by administrator Kemungkinan berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh 1 faktor internal, yaitu kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide-ide baru yang yang mempengaruhi perkembangan budaya indonesiaNov 17, 2015 Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat, antara lain berikut ini 1 Lingkungan alam fisik. Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan Erat Alam dan Budaya dalam Masyarakat - KompasianaJun 4, 2012 Kerusakan lingkungan yang terjadi sangat besar tumbuh-tumbuhan dan berbagai jenis satwa menjadi punah atau terancam punah, ekosistem-ekosistem unik telah hancur, sungai dan tangkapan air lainya telah terpolusi dan Lingkungan Inggit Silvia Pendidikan - blogUNNESNov 15, 2015 Disatu pihak ekologi adalah ilmu yang mempelajari saling keterkaitan antara organism dengan lingkungannnya termasuk lingkungan fisik dan berbagai bentuk hidup itu banyak kalangan ahli antropologi menyadari bahwa tidak selalu alam sekitar mempengaruhi kebudayaan suatu yaitu ilmu yang mempelajari Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaPengaruh Perkembangan Kebudayaan Terhadap Seni Arsitektur - Perkembangan Kebudayaan Terhadap Seni Arsitektur Andi kristianto Di dalam dunia perkembangan arsitektur, tentunya sangat erat dengan sejarah, kesenian dan kebudayaan. Jika kita berbicara tentang kebudayaan maka kita tidak akan bisa lepas dari unsur Perkembangan Budaya Mengubah Alam? - KompasianaMar 24, 2021 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejatinya membawa perubahan bagi sosial budaya. Budaya bercocok tanam dan berladang yang dilakukan oleh orang-orang Dayak, berubah menjadi budaya industri yang penuh dengan alat-alat canggih. Perubahan budaya ini berdampak bagi keberlangusngan hidup manusia dan Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya - 22, 2022 Perkembangan atau kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satu contohnya bidang sosial dan budaya. Salah satu akibat kemajuan teknologi yang berdampak positif di bidang sosial dan budaya yaitu meningkatnya sektor Dampak Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Seni dan BudayaJan 18, 2023 - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK memberikan pengaruh bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya di bidang seni dan budaya . Kesenian dan budaya termasuk aspek penting yang mengembangkan pola pemikiran Perubahan Budaya Terhadap Kehidupan Masyarakat - Peran Keluarga, Lingkungan Sosial dan Teman - KompasianaJun 12, 2023 Keluarga, lingkungan sosial dan teman sebaya memiliki peran penting dalam proses perkembangan anak mulai dari pertumbuhan fisik, mental, sosial serta pendidikannya. Keluarga adalah tempat anak pertama kali belajar, namun jika peran keluarga hilang, maka tidak ada yang bisa mendukung perkembangan anak. Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni BudayaRelated Keywords For Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Nusantara – Seni budaya Nusantara adalah sebuah warisan yang berharga bagi masyarakat Indonesia. Ini merupakan segi budaya yang berbeda-beda namun saling melengkapi. Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Secara umum, faktor lingkungan alam dapat didefinisikan sebagai kondisi yang mempengaruhi kehidupan manusia. Kondisi ini termasuk iklim, tingkat kelembaban, kemiringan tanah, dan banyak lagi. Iklim adalah faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Iklim tropis yang hangat dan lembab memberikan kondisi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman dan hewan yang beragam. Tanaman dan hewan tersebut memiliki warna yang berbeda-beda yang dapat menginspirasi seniman untuk menciptakan karyanya. Misalnya, warna-warna yang beraneka ragam pada bunga dan kupu-kupu telah menjadi inspirasi bagi para seniman untuk menciptakan karya seni yang beragam. Kemiringan tanah juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Tanah yang curam sering menjadi latar bagi lukisan dan foto. Bahkan, banyak lukisan seni rupa yang menggambarkan keindahan alam yang sangat menyentuh hati. Selain itu, air juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Air yang jernih dan bersih sering menjadi sumber inspirasi bagi seniman untuk menciptakan karya yang indah. Banyak karya seni yang menggambarkan alam yang indah dan alam yang berbeda-beda. Ini membuat seni budaya Nusantara semakin beragam. Faktor lingkungan lainnya yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara adalah kemajuan teknologi. Teknologi modern telah membantu seniman untuk menciptakan karya-karya seni yang luar biasa. Dengan menggunakan teknologi, seniman dapat menciptakan karya-karya yang canggih dan inovatif. Kesimpulannya, faktor lingkungan alam memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Iklim, kemiringan tanah, air, dan teknologi modern memainkan peran penting dalam seni budaya Nusantara. Faktor-faktor ini telah membantu seniman dalam menciptakan berbagai macam karya seni yang berbeda-beda namun saling melengkapi. Dengan begitu, seni budaya Nusantara dapat terus berkembang dan menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Penjelasan Lengkap Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Nusantara1. Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. 2. Iklim tropis yang hangat dan lembab memberikan kondisi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman dan hewan yang beragam, yang dapat menginspirasi seniman untuk menciptakan karya seni. 3. Kemiringan tanah juga memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. 4. Air juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. 5. Teknologi modern telah membantu seniman untuk menciptakan karya-karya seni yang luar biasa. 6. Faktor-faktor lingkungan alam telah membantu seniman dalam menciptakan berbagai macam karya seni yang berbeda-beda namun saling melengkapi. 1. Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Faktor lingkungan alam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam menyumbangkan berbagai kondisi yang mendukung dan menjadi dasar untuk perkembangan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk seni budaya. Secara khusus, lingkungan alam menyediakan berbagai sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan serta kemajuan budaya dan seni di Nusantara. Kondisi alam yang berbeda-beda di berbagai daerah Nusantara, dari hutan tropis di pulau Sumatra, hutan rawa di Kalimantan, hutan dataran rendah di Jawa, hutan rawa di Sulawesi, hutan hujan di Maluku, hutan musim dingin di Bali, hutan musim panas di Sulawesi Selatan, hutan musim semi di Nusa Tenggara Timur, hutan musim gugur di Kalimantan Barat, hutan musim semi di Kalimantan Timur, hutan musim dingin di Timor Leste, hutan musim gugur di Maluku Utara, hutan musim gugur di Papua, hutan musim semi di Papua Barat, dan hutan tropis di Kalimantan Tengah, menyediakan berbagai sumber daya alam yang kaya dan beragam. Sumber daya alam yang beragam ini terkadang dapat ditemukan di area yang sama, yang dikenal sebagai ekologi yang berdekatan. Sumber daya alam ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Berbagai macam sumber daya alam yang tersedia, seperti hewan, tanaman, dan mineral, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menciptakan berbagai macam karya seni budaya. Misalnya, bahan-bahan alami seperti kayu, batu, tanah liat, dan perhiasan berasal dari sumber daya alam yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam karya seni budaya, seperti kerajinan tangan, lukisan, patung, dan lain-lain. Bahan-bahan ini juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam pakaian, aksesori, dan alat musik yang merupakan bagian dari seni budaya Nusantara. Selain itu, sumber daya alam juga menyediakan berbagai bahan makanan yang diolah dan disajikan sebagai makanan khas Nusantara. Makanan khas ini merupakan salah satu elemen penting yang membentuk seni budaya Nusantara. Berbagai macam makanan khas yang berbeda-beda di setiap daerah Nusantara menjadi bagian penting dari budaya dan seni Nusantara. Pengaruh sumber daya alam ini juga dapat dilihat dalam berbagai budaya dan tradisi di Nusantara. Berbagai macam budaya dan tradisi, seperti upacara adat, tarian, dan lagu-lagu, dapat dikaitkan dengan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. Budaya dan tradisi ini mencerminkan pengaruh lingkungan alam terhadap seni budaya Nusantara. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara sangat besar, karena lingkungan alam memberikan berbagai sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menciptakan berbagai macam karya seni budaya, serta berbagai budaya dan tradisi yang terkait dengan lingkungan alam. Dengan demikian, lingkungan alam menjadi salah satu pendorong penting dalam membentuk dan mengembangkan seni budaya Nusantara. 2. Iklim tropis yang hangat dan lembab memberikan kondisi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman dan hewan yang beragam, yang dapat menginspirasi seniman untuk menciptakan karya seni. Pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya Nusantara teramat luas. Salah satu faktor lingkungan alam yang terpenting adalah iklim tropis yang hangat dan lembab. Iklim tropis yang hangat dan lembab memiliki berbagai konsekuensi bagi perkembangan seni budaya Nusantara. Pertama, iklim tropis yang hangat dan lembab memberikan kondisi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman dan hewan yang beragam. Tanaman dan hewan yang beragam ini memberikan banyak inspirasi bagi seniman Nusantara untuk menciptakan karya seni. Seniman dapat mengambil inspirasi dari berbagai bentuk dan corak alam yang ada di sekitar mereka, seperti bentuk tumbuhan dan hewan, dan menggunakannya untuk menghasilkan karya seni yang berbeda dan unik. Kedua, iklim tropis yang hangat dan lembab juga mendorong seniman untuk menciptakan karya seni yang berbeda. Karena cuaca yang cenderung lembab, seniman dapat menggunakan lebih banyak warna dan tekstur untuk menciptakan karya seni mereka. Ini memungkinkan seniman untuk menciptakan karya seni yang lebih menarik dan beragam dibandingkan dengan karya seni yang dibuat di daerah yang lebih dingin. Ketiga, iklim tropis yang hangat dan lembab juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan budaya di Nusantara. Cuaca yang hangat dan lembab memungkinkan orang untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar, berkumpul dengan teman-teman, dan mengeluarkan ide-ide baru. Ini berarti bahwa orang-orang di Nusantara dapat mengembangkan budaya dan seni yang lebih kaya dan beragam. Keempat, iklim tropis yang hangat dan lembab membuat orang Nusantara lebih terbuka dan toleran terhadap budaya dan seni yang berbeda. Cuaca yang hangat dan lembab memungkinkan orang untuk menikmati berbagai aktivitas di luar, seperti berbelanja di pasar, menikmati makanan dan minuman di restoran, dan bersosialisasi dengan orang-orang dari budaya berbeda. Ini memungkinkan orang Nusantara untuk lebih terbuka dan toleran terhadap budaya dan seni yang berbeda. Jadi, iklim tropis yang hangat dan lembab memiliki berbagai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. Pengaruh ini meliputi inspirasi yang diberikan tanaman dan hewan beragam, kemampuan untuk menciptakan karya seni yang berbeda, pengembangan budaya dan seni yang lebih kaya dan beragam, dan meningkatnya keterbukaan dan toleransi terhadap budaya dan seni yang berbeda. Dampak ini menunjukkan bahwa iklim tropis yang hangat dan lembab adalah faktor penting yang berpengaruh terhadap perkembangan seni budaya Nusantara. 3. Kemiringan tanah juga memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Kemiringan tanah merupakan salah satu faktor lingkungan alam yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Kemiringan tanah dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan suatu aktivitas atau budaya yang bisa dikembangkan di suatu tempat. Misalnya di daerah dataran tinggi, budaya panen raya akan lebih mudah untuk dikembangkan karena tanah yang ditumbuhi tanaman akan mudah diurus dengan adanya kemiringan tanah. Selain itu, kemiringan tanah juga berperan penting dalam pembentukan budaya lokal, khususnya budaya pedesaan. Di daerah dataran tinggi, kemiringan tanah memungkinkan untuk mengatur lahan pertanian yang teratur. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengatur lahan pertanian mereka, dan menciptakan pola budaya unik, seperti menanam tanaman di tepi bukit, menggunakan sistem budidaya yang berbeda, atau membagi lahan menjadi beberapa bagian untuk menanam jenis tanaman yang berbeda. Kemiringan tanah juga mempengaruhi seni dan budaya Nusantara. Di banyak daerah, kemiringan tanah dianggap sebagai bentuk seni dan budaya. Misalnya, di Bali, kemiringan tanah dianggap sebagai bentuk keindahan yang mendorong kebudayaan dan industri pariwisata. Di daerah lain, kemiringan tanah juga digunakan sebagai seni dan budaya. Contohnya, di daerah dataran tinggi, kemiringan tanah digunakan untuk menciptakan desain yang indah, seperti terasering atau taman. Kemiringan tanah juga sangat penting dalam pengembangan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Di daerah dataran tinggi, kemiringan tanah dapat memungkinkan untuk mengembangkan lahan pertanian yang produktif. Ini dapat membantu masyarakat di daerah tersebut untuk meningkatkan pendapatan mereka dan memperluas pasar budaya lokal. Kesimpulan, kemiringan tanah memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Kemiringan tanah dapat membantu dalam membentuk budaya lokal, menciptakan desain yang indah, dan mengembangkan ekonomi di daerah-daerah terpencil. Kemiringan tanah juga dapat membantu dalam pengembangan industri pariwisata, dan membantu masyarakat di daerah tersebut untuk meningkatkan pendapatan mereka. 4. Air juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Air memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Hal ini disebabkan oleh karena faktor lingkungan alam yang mempengaruhi budaya. Air memainkan peran penting dalam segala hal yang berhubungan dengan budaya manusia. Pertama-tama, air memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena air sangat penting bagi kehidupan manusia. Air dibutuhkan untuk berbagai macam kegiatan seperti memasak makanan, minum, mandi, mencucinya, dan lain-lain. Kebutuhan akan air ini akan mempengaruhi bagaimana seni dan budaya Nusantara berkembang. Kedua, air memiliki pengaruh besar dalam tradisi dan ritual seni budaya Nusantara. Beberapa tradisi dan ritual membutuhkan air untuk diadakan. Contohnya, beberapa budaya berhubungan dengan air seperti misalnya, upacara pemandian bayi. Upacara ini biasanya diadakan pada saat bayi baru lahir, yaitu dengan menggunakan air untuk membersihkan bayi tersebut. Selain itu, air juga dapat mempengaruhi cara masyarakat berpakaian, karena budaya masyarakat akan berbeda-beda tergantung dari suhu udara. Ketiga, air juga memiliki pengaruh besar dalam pembuatan alat musik. Beberapa alat musik asli Nusantara membutuhkan air untuk terbentuk. Contohnya, alat musik Rebab yang populer di Indonesia. Rebab ini terbuat dari sebuah tabung berisi air. Tabung tersebut kemudian diisi dengan air untuk menghasilkan suara yang unik dan khas. Selain itu, alat musik gamelan juga memerlukan air untuk dapat terbentuk dengan baik. Keempat, air memiliki pengaruh besar dalam seni lukis Nusantara. Air dapat digunakan untuk membuat beberapa jenis lukisan. Contohnya, lukisan batik yang merupakan salah satu jenis lukisan yang paling populer di Nusantara. Batik ini diproses dengan menggunakan air untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda. Selain itu, air juga digunakan untuk membuat lukisan lain seperti lukisan tradisional atau lukisan modern. Jadi, air memiliki pengaruh besar dalam perkembangan seni budaya Nusantara. Air mempengaruhi segala hal yang berhubungan dengan seni dan budaya manusia, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga tradisi dan ritual yang diadakan, serta mempengaruhi alat musik dan lukisan yang dibuat. Oleh karena itu, air memainkan peran penting dalam perkembangan seni budaya Nusantara. 5. Teknologi modern telah membantu seniman untuk menciptakan karya-karya seni yang luar biasa. Teknologi modern telah berperan besar dalam perkembangan seni dan budaya Nusantara. Teknologi modern telah membantu seniman untuk menciptakan karya-karya seni yang luar biasa. Teknologi modern telah memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi dan menggabungkan berbagai macam gaya dan teknik dalam menciptakan karya seni. Teknologi modern telah memfasilitasi seniman dalam berbagai cara. Misalnya, teknologi digital telah membantu seniman untuk menciptakan karya seni yang lebih kompleks dan indah. Teknologi digital juga memungkinkan seniman untuk menciptakan karya seni dalam waktu yang lebih singkat. Teknologi modern juga telah memungkinkan seniman untuk mengirim dan membagikan karya seni mereka dengan mudah melalui internet. Selain itu, teknologi modern juga telah membantu seniman untuk mengotomatisasi proses pembuatan karya seni. Misalnya, seniman dapat menggunakan perangkat lunak untuk membuat desain dan mengubah karya seni mereka dengan cepat dan mudah. Teknologi modern juga telah memungkinkan seniman untuk menggunakan berbagai jenis media untuk menciptakan karya seni yang lebih indah dan kompleks. Teknologi modern telah memiliki dampak besar dalam seni dan budaya Nusantara. Teknologi modern telah memungkinkan seniman untuk menciptakan karya seni yang lebih kompleks dan menarik. Teknologi modern juga telah membantu seniman dalam mengeksplorasi dan menggabungkan berbagai gaya dan teknik dalam menciptakan karya seni. Teknologi modern telah memungkinkan seniman untuk membagikan karya seni mereka dengan mudah dan mengotomatisasi proses pembuatan karya seni. Dengan demikian, teknologi modern telah memiliki dampak besar dalam perkembangan seni dan budaya Nusantara. 6. Faktor-faktor lingkungan alam telah membantu seniman dalam menciptakan berbagai macam karya seni yang berbeda-beda namun saling melengkapi. Faktor-faktor lingkungan alam telah memberikan dampak besar bagi perkembangan seni budaya Nusantara. Lingkungan alam memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan kebudayaan dan seni suatu daerah. Lingkungan alam menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh seniman dalam menciptakan karya seni. Selain itu lingkungan alam juga dapat memberikan inspirasi dan ide-ide baru kepada seniman untuk menciptakan karya seni yang unik dan menarik. Faktor-faktor lingkungan alam seperti cuaca, topografi, dan kondisi alam lainnya telah membantu seniman dalam menciptakan berbagai macam karya seni yang berbeda-beda dan saling melengkapi. Cuaca misalnya, merupakan faktor yang dapat berdampak pada pembuatan karya seni. Cuaca yang berbeda-beda dapat memberikan berbagai macam dampak yang berbeda pada karya seni yang diciptakan. Misalnya, cuaca yang cerah akan membuat seniman lebih bersemangat untuk menciptakan karya seni yang cerah dan bersinar. Sedangkan cuaca yang buruk akan membuat seniman lebih bersemangat untuk menciptakan karya seni yang misterius dan menarik. Topografi juga memiliki pengaruh terhadap karya seni yang diciptakan. Topografi adalah kondisi geografi di suatu daerah yang dapat mempengaruhi pembuatan karya seni. Misalnya, di daerah pegunungan yang memiliki pemandangan alam yang indah, seniman dapat menciptakan karya seni yang dapat menggambarkan pemandangan alam tersebut. Di daerah pantai, seniman dapat menciptakan karya seni yang dapat menggambarkan ombak dan pasir yang berkilauan. Kondisi alam lainnya seperti hutan, sungai, danau, dan lainnya juga dapat memiliki pengaruh yang besar pada karya seni yang diciptakan. Seniman dapat menggunakan sumber daya alam ini untuk menciptakan berbagai macam karya seni yang unik dan berbeda. Misalnya, seniman dapat menggunakan batu-batu yang ada di hutan untuk menciptakan patung kuno ataupun seni lukis yang menggambarkan hutan. Semua faktor lingkungan alam yang telah dijelaskan di atas telah membantu seniman dalam menciptakan berbagai macam karya seni yang berbeda-beda namun saling melengkapi. Faktor-faktor lingkungan alam ini telah menjadi inspirasi bagi seniman untuk menciptakan karya seni yang unik dan berbeda-beda. Dengan adanya faktor-faktor lingkungan alam ini, seniman dapat menciptakan karya seni yang dapat menggambarkan keunikan dan kekayaan alam yang dimiliki Nusantara.
Kemungkinan berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh 1 faktor internal, yaitu kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide-ide baru yang original. Berdasarkan kesadaran terhadap dirinya dan karena pengalaman hidupnya , maka manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru secara berkelanjutan untuk kepentingan hidupnya; 2 faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya. Tantangan alam yang terlalu kuat, misalnya daerah yang sangat kering seperti di daerah gurun pasir, atau daerah yang sangat dingin seperti daerah kutub, menjadikan manusia tak terangsang untuk mecipta seni. Berbeda dengan orang-orang di daerah tropis dan sub tropis yang alamnya subur , apabila kebutuhan primer mereka sudah terpenuhi maka mereka ingin mendapatkan kesenangan dan rasa bahagia dari pengalaman estetik. Perkembangan kesenian biasanya didukung oleh kehidupan yang makmur sebab bagi orang-orang yang telah tercukupi kebutuhan biolgisnya, mereka pasti mempunyai dorongan untuk menikmati hasil seni. Faktor sosial dan budayalah yang biasanya berpengaruh besar terhadap perkembangan seni dan budaya. Komunikasi sosial, baik komunikasi antarkelompok masyarakat maupun antarbangsa menjadikan perkembangan seni dan budaya lebih efesien. Sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ras Palae Mongoloid secara bergelombang dengan membawa peradaban yang lebih tinggi itu mengembangkan seni dan budaya kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Indonesia. Orang-orang Mongoloid memperkenalkan bentuk masyarakat dusun dengan seorang kepada dusun. Mereka membuat pondok- pondok dengan bahan kayu untuk tempat tinggal. Mereka membuat bentuk-bentuk bangunan pokok, kemudian dikembangkan menurut kebutuhan dan diserasikan dengan lingkungan alamnya. Dinding pondok dihiasi dengan corak dekoratif yang indah. Motif hias yang mereka pilih berdasarkan lingkungan alam sekitar, yaitu flora dan fauna, serta motif-motif geometrik berdasarkan kreativitas mereka. Pada zaman Neolithikum penduduk melayu purba mengenal logam, kemudian mengambil alih kebudayaan Tiongkok yang disebut kebudayaan Dongson. Mereka membuat barang-barang seni dari bahan perunggu seperti kapak sepatu, yaitu alat untuk bertani atau sebagai pusaka, cincin untuk perhiasan busana, mata uang untuk kepentingan upacara keagamaan. Masuknya agama Hindu pada abad ke IV mempengaruhi peradaban bangsa Indonesia. Akulturasi antara kebudayaan asli dengan kebudayaan Hindu mempercepat laju perkembangan seni dan budaya Indonesia. Deras arus informasi dan cepatnya komunikasi antarbudaya mengakibatkan revolusi kebudayaan. Menurut Tolstoy, seni adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain sehingga mereka kejangkitan perasaan ini dan juga mengalaminya. Dengan kata lain seni sebagai komunikasi dari pencipta kepada orang lain. Temuan baru di bidang teknologi komunikasi yang canggih dengan media elektronika serta satelit memberikan kemudahan dan percepatan penyebaran karya seni dan budaya baru dari suatu tempat ke seluruh pelosok dunia dan menjadikan transformasi budaya yang sangat pesat, sehingga mempertinggi dan memperbaiki derajat kemanusiaan. Terjadinya tranformasi itu karena adanya pengaruh dari budaya yang kuat terhadap budaya yang lemah. Pengaruh itu dapat menguntungkan, namun ada yang merugikan apabila budaya yang kuat itu tidak sesuai dengan jatidiri yang dipengaruhi. Oleh karena itu dalam menerima pengaruh budaya asing sebagai usaha memajukan dan mengembangkan budaya sendiri kita harus memperkokoh jatidiri yang berpedoman pada Pancasila. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi arah untuk memajukan budaya bangsa. Adapun wujud kebudayaan yang menyiratkan nilai-nilai Pancasila tidak lain adalah kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan daerah tradisi di seluruh Indonesia. Khususnya dalam bidang kesenian nilai-nilai Pancasila sebagai jatidiri bangsa tersirat di dalam kesenian daerah atau kesenian tradisional. Dengan demikian pengembangan kesenian Indonesia harus mengakar pada kesenian tradisional yang hidup di daerah-daerah. Artikel ini membahas tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebudayaan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin. Kebudayaan adalah hasil ciptaan manusia yang hidup dalam masyarakat. Dari hidup bermasyarakat itulah maka timbullah kebudayaan. Hanya saja sebab manusia yang hidup bermasyarakat itu terpencar-pencar di segala penjuru dunia, maka kebudayaan yang ditimbulkan jugamacam -macam pula. Misalnya; semua bangsa menginginkan pakaian, rumah dan makanan. Tetapi pakaian, rumah dan makanan yang diinginkannya itu bagaimana bentuknya, masing-masing bangsa berbeda-beda. Contoh; pakaian nasional bangsa Eropa berbeda dengan pakaian bangsa Arab, dan berbeda pula dengan bentuk pakaian bangsa Indonesia. Begitu pula bentuk rumah dan jenis makanan. Apakah yang mempengaruhi perbedaan itu? atau dengan kata lain faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan itu? Jelas ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu Faktor-faktor yang mendorong Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap menghargai hasil karya orang lain dan harapan untuk maju Toleransi pada perbuatan menyimpang Sistem lapisan masyarakat yang terbuka Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat pada bidang-bidang kehidupan tertentu Orientasi ke depan Nilai meningkatkan taraf hidup Faktor-faktor yang menghambat Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat vested Interest Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan Prasangka pada hal baru Hambatan ideologis Kebiasaan Sikap pasrah PENGARUH BANGSA TIMUR TERHADAP BUDAYA INDONESIA Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu Barat, Timur Tengah, dan di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya pada lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada biasanya adalah kepribadian yang mempunyai sifat toleransi tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesiatermasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bercerita mengenai kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia mempunyai beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia mempunyai adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, sebab pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesiayang mempunyai adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin sebab orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasar budaya mana orang wajib menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk mempunyai beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita mempunyai kelebihannya. Di zaman yang sudah mulai modern ini kebudayaan bangsa kita yaitu bangsa timur sudah mulai tergeser atau tercampur dengan kebudayaan bangsa barat yang cenderung gampang sekali memikat penduduk indonesia khususnya generasi muda di jaman sekarang. ORIENTASI NILAI BUDAYA Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal baik. Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang memiliki tujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya. Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini. Hakekat Alam Manusia, Manusia mempunyai anggapan yang berbeda, ada yang beranggapan kebudayaan wajib mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia wajib harmonis dengan alam. Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh, yang berpandangan individualis ditinggalkan saja. PERUBAHAN KEBUDAYAAN Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah Terbiasanya masyarakat itu mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat itu, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka untuk hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya, cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka pada unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat itu menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, atau yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan itu ditentukan oleh nilai-nilai yang berasal pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat itu; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan sebab harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang baru itu tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku, dan karenanya tak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan untuk diterimanya unsur kebudayaan yang baru itu. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai perangkat pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan rendah adalah benda yang biasa dipunyai. Dari beberapa pokok pembicaraan yang dikemukakan di atas berkenaan dengan penerimaan unsur-unsur baru, dapat dikatakan bahwa inovasi bisa terdapat karena inovasi itu bertentangan dengan pola-pola kebudayaan yang sudah ada; kalau inovasi itu akan mengakibatkan perubahan pola-pola kebudayaan dan struktur sosial yang sudah ada dan menggantikannya dengan yang baru; kalau inovasi itu bersifat mendasar berkenaan dengan pandangan hidup atau nilai yang ada dalam masyarakat bersangkutan misalnya “free lover” untuk masyarakat Indonesia akan dimengenai kalau wajib diterima sebagai suatu cara hidup; disamping itu bila inovasi itu dianggap terlalu mahal biayanya juga akan terhambat dalam penciptaannya atau dalam penyebaran atau difusinya, terkecuali kalau oleh kelompok yang digolongkan sebagai “vested interests” inovasi itu dianggap menguntungkan maka inovasi akan diterima. Penerimaan atas unsur baru atau inovasi dapat mengakibatkan terwujudnya berbagai kekacauan sosial yang adalah perwujudan- perwujudan dari proses perubahan sosial, sebelum inovasi itu diterima dengan mantap dan menjadi baku dalam tata kehidupan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kekacauan sosial itu biasanya dinamakan sebagai disorganisasi sosial social disorganization. Dalam keadaan kekacauan sosial ini, aturan-aturan atau norma-norma lama sudah tidak berlaku lagi atau sebagian-sebagian masih berlaku sedangkan aturan-aturan atau norma-norma lama itu dalam mengatur kehidupan sosial warga masyarakat. Sehingga dalam tahap ini terdapat semacam kebingungan atau kekacauan dalam berbagai bidang kehidupan sosial. Bila unsur-unsur baru telah mantap diterima dan norma-norma atau aturan-aturan baru telah mantap menjadi pegangan dalam berbagai kegiatan sosial, maka dapatlah dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai tingkat tertib sosial lagi. Tidak selamanya suatu penerimaan inovasi menimbulkan kekacauan sosial. Kekacauan sosial terwujud bila inovasi itu menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang mendasar pada pranata-pranata yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan. SEBAB-SEBAB PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi sebab adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat. a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat Sebab Intern Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat sebab intern Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru discovery ataupun penemuan baru yang bersifat melengkapkan dari bentuk penemuan lama invention. Munculnya berbagai bentuk pertentangan conflict dalam masyarakat. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia Oktober 1917 yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi itu menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga. b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat Sebab Ekstern Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi sebab adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat sebab ekstern. Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat. Adanya pengaruh musibah alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat itu mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka wajib menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru itu. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya. Adanya peperangan, baik perang saudara atau perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, sebab pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru itu. Sumber
contoh faktor perkembangan seni budaya nusantara yang di pengaruhi oleh faktor perkembangan manusia,lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya Contoh faktor perkembangan seni budaya nusantara yang di pengaruhi oleh 3 faktor perkembangan manusia bertambahnya atau berkurangnya penduduk, adanya penemuan baru atau discovery, pertentangan atau konflik masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau lingkungan alam terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan yang lain lingkungan sosial budaya adanya kulturasi atau cultural contact dan adanya difusi. Pembahasan3 faktor tersbut masuk dalam kategori sebagai berikut iniFaktor Internal yaitu kreativitas manusia yang tumbuh di lingkungan tersebut yang menimbulkan ide-ide baru yang Eksternal mencakup beberapa aspek poin yaitu lingkungan alam dan lingkungan sosial lebih lanjut1. Materi tentang beberapa faktor yang mempengaruhi kebangkitan Materi tentang faktor internal yang memengaruhi perkembangan seni dan Materi tentang perkembangan seni jawabanKelas 9Mapel AgamaBab Bab 7 - Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraKode
jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya nusantara